.quickedit{ display:none; }

Jumat, 29 April 2011

Api Abadi, Api Tak Kunjung Padam


Jika Anda berkunjung ke Pamekasan, Madura, Jawa Timur, belum lengkap rasanya jika belum mampir ke objek wisata api yang tak kunjung padam di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. Api yang muncul di permukaan tanah ini tidak pernah padam meski diguyur hujan lebat.
Anehnya, api hanya menyala di tanah sekitar lingkaran pagar, sehingga warga tidak khawatir api akan menjalar ke rumah mereka. Jika tanah di sekitar titik api digali, nyala api akan menjadi besar. Tapi, warga tidak bisa dengan sengaja membuat titik api baru meski di dalam lingkaran pagar.

Tidak ada yang tahu asal muasal keajaiban alam ini. Tapi, ada legenda yang dipercaya warga tentang asal api abadi ini. Yaitu legenda Kiai Moko, seorang sakti dan ternama di Madura. Sebuah penelitian tentang kandungan gas alam atau minyak di lahan sekitar lokasi pernah dilakukan, tapi tidak menemukan apa pun.

Nyala api yang muncul di permukaan tanah sama seperti nyala kompor gas, biru dan bertekanan udara. Tidak sedikit pengunjung yang memanfaatkan api untuk membakar ayam atau jagung yang sengaja disediakan pedagang di sekitar lokasi.

Api Abadi
Api Abadi merupakan suatu objek wisata di Pamekasan. Dari kota Pamekasan, Anda harus menempuh 15 menit perjalanan untuk sampai di desa Larangan, Tokol. Dari akses jalan raya, Anda harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 800 meter untuk sampai di lokasi.

Di lokasi Api Abadi, Anda bisa menemukan lebih dari 50 titik api yang keluar dari dalam tanah. Sesuai namanya, Api Abadi berarti api yang tidak akan pernah padam. Hujan deras biasa tak akan mampu memadamkan api. Api hanya padam saat terjadi hujan badai disertai angin kencang. Itupun saat hujan perlahan reda, api akan kembali menyala.

Titik-titik api tersebut dikelilingi oleh pagar besi. Di sekitar lokasi, tampak penduduk lokal menjajakan jagung yang bisa Anda bakar sendiri di atas api. 10 menit dibakar di atas api, jagung bakar Anda pun siap disantap.

Panas api yang dihasilkan dari celah-celah tanah merata. Nyala birunya seperti api dari kompor gas. Penduduk sekitar pun ada yang memanfaatkan api untuk memasak. Anehnya, api tidak menyebar sampai keluar pagar. Api abadi hanya berada di dalam lingkaran pagar.


0 komentar:

Posting Komentar

katakan kata-katamu